Rabu, 30 Maret 2016

TRACK KIARA PEDES ADA PEDES PEDES NYA GITU LHO...!!!!


  1. Geografis
Kabupaten Purwakarta memiliki posisi strategis yang berada pada daerah jalur utama penghubung ibukota negara DKI Jakarta dan ibukota propinsi Jawa Barat. Selain itu, merupakan pertemuan jalur lintas utama antara jalur selatan dan wilayah pantura sebagai pintu gerbang utara menuju Kabupaten/kota lain di Propinsi Jawa Tengah. Perkembangan Kabupaten Purwakarta akan semakin meningkat dengan telah dibangunnya jalan tol Purbaleunyi (Purwakarta-Bandung-Cileunyi) dan rencana dibangunnya jalan tol Cikampek-Palimanan (Cirebon).
Kecamatan Wanayasa merupakan wilayah yang mempunyai area yang biasa digunakan untuk wisata dan rekreasi alam dengan wilayah 56,55 km2. Salah satunya adalah desa Sumurugul. Sumurugul merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Wanayasa yang terletak di sebelah selatan Purwakarta yang berbatasan langsung dengan kaki gunung Burangrang terletak pada titik bujur 6.694167 dan lintang 107.572222 dengan ketinggian sekitar 978 mdpl. Suhu rata-rata mencapai 200C-300C dengan curah hujan sekitar 1.1413 mm-4.501 mm. Secara administrative mempunyai batas wilayah sebagai berikut:
  1. Bagian barat    : Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta
  2. Bagian selatan : Kabupaten Bandung Barat
  3. Bagian timur   : Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta
  4. Bagian utara    : Kecamatan Cibatu  Kabupaten Purwakarta

  • Trek Sepeda
Untuk memulai perjalanan biasanya kami persiapan untuk keberangkatan di WIKUS 3 sebagai titik kumpul pertama. Sepeda yang akan dipakai biasanya di loading terdahulu agar memudahkan dalam proses gowes di lokasi. Beberapa teman goweser malah sudah terbiasa untuk digowes dari Purwakarta ke lokasi start. Namun karena sebagian besar anggota komunitas kami merupakan pencinta turunan (gravity) maka biasanya sepeda kami di loading saja.. (ga kuat..).
Untuk lebih terperincinya maka dapat dilihat seperti dibawah ini:
  • Mini DH
Trek ini dimulai dari starting point dengan TTB di hutan pinus sejauh 480 m dengan tingkat elevasi yang bervariatif antara 350-500 untuk mencapai titik tertinggi yang akan dipergunakan sebagai awalan. Pada tahap ini diperlukan pengaturan nafas agar otak kita cukup mendapatkan oksigen
hujan dan petir dan cuaca dingin sudah tardisi dan wajib di lalui ....oleh para goweserdengan kekompakan dan kebersamaan kami dan goweser lain alhamdulillah bisa di lewati dan di lalui dengan selamat......

Setelah itu gowes single trek mini DH dengan menyibak hutan pinus sejauh 610 m yang memungkinkan kita untuk memacu sepeda secara full speed.



Trek ini cukup merangsang adrenalin karena berupa single trek disertai curamnya turunan serta licinnya tanah yang berlapis lumut dipermukaannya. Beberapa teman yang mempergunakan sepatu dan pedal tipe cleat akan cukup kerepotan untuk melewati trek ini dikarenakan banyaknya halangan yang mengharuskan goweser untuk menurunkan kakinya.


mungkin yg bisa kami sampaikan dari secuil catatan kami gowes bareng bersama PGM ke track kiara pedes sumurugul purwakarta.....

.

Rabu, 09 Maret 2016

PGM KEMBALI MENAKLUKAN TRACK BURATA UNTK YG KE DUA KALINYA

8 FEBRUARI 2016

PGM purwakarta gowes mania salah satu komunitas MTB yang aktif menjelajahi trek-trek baru dan menantang. Salah satu trek yang dicoba oleh komunitas ini adalah trek yang terbentang antara Burangrang-Cirata, di Jawa barat, yang yang diselenggarakan pada 8 februari lalu dan dikemas dalam acara “Gowes Bareng PGM ‘’

Perjalanan ini awalnya akan diikuti oleh 25 rider. Namun, pada hari “H”, jumlah tersebut berkurang, menjadi 10  rider saja. Akan tetapi jumlah tersebut masih tergolong banyak dan membuat perjalanan tetap meriah.
Selain itu, meski event ini merupakan event komunitas, namun pada prakteknya tidak tertutup. Artinya ada saja rider lain yang turut bergabung. Dan pada event kali ini, terdapat rider baru yang ikut bergabung dalam rombongan, yang salah satunya adalah rider dari Negeri Jiran, Singapura, yang sangat penasaran untuk mencoba trek ini.;;;;Rute Burangrang-Cirata sendiri dikenal sebagai trek dengan karakter All Mountain, dimana kondisi trek ini cukup variatif, dengan adanya tanjakan dan turunan yang siap menghadang para rider.
Setelah berkumpul bersama di Rest Area Masjid Babussalam, Pangleujar dan ditunggu oleh 2 unit mobil pick up untuk mengangkut sepeda, para peserta langsung menuju titik start.

Perjalanan sendiri dibagi menjadi 2 kelompok dan sesaat dimulai, para gowesem (sebuat bagi para anggota PGM ) pun mulai melalap singel track yang licin akibat guyuran hujan.
Kendati demikian, Hujan tidak menjadi halangan bagi para gowesem. Mereka terus melahap single track ataupun trek batu macadam. Hal itu justru membuat suasana perjalanan terasa menantang. Beberapa gowesem sempat terpeleset di trek yang licin dan terkadang juga menjadikan trek sebagai wahana meluncur.

Namun kondisi tersebut tetap aman mengingat semua peserta telah melengkapi diri dengan protektor kaki maupun tangan.
Menjelang waktu makan siang, sejumlah rider sempat terpisah dari rombongan besar. Namun, tak berapa lama kemudian mereka berhasil ditemukan dan dapat bergabung kembali dengan rombongan untuk bersantap siang bersama.

Etape 2 dilanjutkan dari titik makan siang menuju Cirata, titik akhir perjalanan. Perjalanan ini  dengan melewati sebuah lokasi yang dikenal dengan Legenda Jumanji. Kondisi trek kali ternyata sangat licin dan tidak bisa dilalui dengan sempurna.
Sebuah sungai dengan arusnya yang deras akibat hujan turut menghadang. Tapi itu bukan masalah dan semua peserta dapat melewatinya dengan selamat.
Saat melewati sungai tersebut, sebagian bahkan ada yang menggunakan momen tersebut untuk membersihkan sepedanya dan bahkan ada juga yang mencuci pakaiannya yang kotor.
Perjalanan berjarak 32km ini pun berjalan lancar dan menyisakan pengalaman yang tak terlupakan
.
Perjalanan berjarak 32km ini pun berjalan lancar dan menyisakan pengalaman yang tak terlupakan.“Selalu ada cerita berbeda dengan PGM purwakarta gowes mania”

Mungkin hanya itu yg bisa kami tulis dari secuil pengalaman bersepeda bersama PGM dan goweser lainnya

writing : by Doni
                                                                  
                                                                                                                     











GOWES RUTIN MINGGUAN NAPAK TILAS TRACK JAMBORE NASIONAL

04.03.2016

Gowes rutin Napak tilas track jambore nasional

With   :  PGM Purwakarta Gowes Mania and PGM junior,

M Rafly P ( Abe Thea )
Galih ( Heri Ei )
Saroy ( Kang Doni )
M Fadly ( Bugs Benny )

Seperti biasanya acara gobar yang rutin kami lakukan setiap minggunya..
kali ini kami akan mengangkat dan berbagi pengalaman dengan sesama goweser  khusunya goweser PGM dan umumnya goweser2 yang ada di purwakarta......

kami awali dengan ucapan bismillah hi rohmani rohhim.....

PGM......

acara rutinan kami kali ini menempuh jarak lumayan jauh juga..dengan track yg cukup menantang yaitu bebatuan , krikil dan lumpur....
kami awali start kami seperti biasanya di markas kami yaitu jln wikus 3 tepatnya depan nini market kang tama juragan burung .....
kami sengaja berkumpul di tempat ini karena kesepakatan dan persetujuan sebelumnya....
kami berangkat tepat pukul 10 wib...dengan jumlah goweser yg cukup banyak kira adalah 8 goweser
plus goweser goweser ciliknya juga turut di sertakan.....
dengan maksud melatih mental dan fisiknya....
setelah berkumpul semua kami pun berangkat dengan peersiapan dan perbekalan yg sudah kami persiapkan sebelumnya rute yg kami lewati adalah pertama kami menuju arah simpang dan dengan semangat 45 nya kami pun menggenjot kayuhan kami detik demi detik menit demi menit kami lalui akhirnya kami masuk ke arah yg kami harapkan yaitu jalanan bebatuan dan krikil......
yaitu daerah pondok salam...di sana kami dan sesama goweser lainnya mulai menemukan track yg sebenarnya kami berjibaku dan berjuang untk menaklukan track tsb ,,, dengan berbagai rintangan yg kami lewati dan kami lalui tidak sedikit dari para goweser yg kelelahan di karenakan medan track yg berlumpur di tambah hujan yg sangat deras sehingga kami dan goweser lainnya harus menambah stamina dan tenaga cadangan
track tersebut akhirnya kami lalui dan di lanjutkan ke trek berikutnya yaitu pondok salam ...
dengan mengatur speed dan stamina demi menjaga trek yg masih jauh kami pun mulai mengatur nya///track yang kami lalui pun tak jauh berbeda dengan track sebelumnya,,,malah disini banyak sekali rintangan yg kami lalui selain medan yg berlumpur dan licin di tambah dengan banyak nya akar yg melintang dan menjulur ke jalan...
akhirnya kami pun melalui trek tersebut dan kami pun melanjutkan perjalanan...
kali ini trek yg kami lalui adalah perkebunan teh yg mana tak kalah seru dan menantang .....
kami pun dengan selamat dan tanpa ada sesuatu yg seirus akhirnya kami lalui
setealah kami lalui trek demi terk dan rintangan demi rintangan akhir nya kami pun melanjutkan perjalanan yg kami lalui sekarang adalah perkampungan penduduk yaitu kampung pondok bungur....
dengan wajah yg ceria dan harap harap cemas pun kami akhirnya sampai di tempat tujuan karena selama perjalan kami tidak menemukan rumah penduduk.....
setelah kami memandang sejauh mata memandang akhirnya ketemu juga dengan rumah...
rupanya benar buah dari  kesabaran dan semangat yg tidak pernah putus akhirnya aku pun juga bertemu dengan penduduk setempat dan situlah saya  bersama goweser yg lain bisa rehat dan istirahat untk melepas lelah.....
kami pun ber cengkrama dan ber silaturahmi,,,dan, yg kami dapat kan di luar dugaan...
salah satu penduduk tsb panggil aja pak Odang orang nya baik sekali dan sangat ramah kami pun sangat segan dan sangat menghargai kami di sambut dan di jamu bagaikan tamu besar walaupun baru pertama bertemu......
kami sangat senang bgtu juga dengan goweser yg lainnya...
ternyata memang benar apa kata orang orang, bahwa pendudk atau masyarakat pedesaan itu lebih sopan sopan dan selalu menghargai tamu nya......

Di situ lah kami dan goweser lainnya berpikir alangkah indahnya kehidupan di alam pedesaan dengan keterbatasannya tapi masih bisa menyuguhkan yg terbaik bagi tamu nya walaupun baru di kenal nya"

mungkin hanya itu yg bisa kami tulis dari secuil pengalaman kami bersama PGM


untk mengabidakannya kami pun melampirkan photo2 nya  di bawah ini ======รจ

 
                                                                                         writing by :  kang DONI


















PGM : Pengguna Sepeda MTB? Perhatikan 10 Tips berikut ini!


Sebuah Tips - SEPULUH KEAJAIBAN YANG DI LAKUKAN PEMULA

Kita sudah mengenal sepeda gunung bahkan sekarang sepeda yang kita pergunakan sehar-hari2 adalah dari jenis sepeda gunung bukan lagi sepeda balap atau sepeda onta seperti dulu. Mungkin dikarenakan kebiasaan bersepeda pada saat yang lampau dan hanya di kendarai di jalan raya, maka setelah kita memang benar-benar ingin serius berolah raga sepeda gunung di alam bebas (bukan jalan beraspal) kita masi dapati banyak pemula yang melakukan kesalahan-kesalahan (dikarenakan mereka belum mengetahui teknik2 bersepeda gunung yang sebenarnya). Mengendrai sepeda gunung pada jalur / medan yang berbeda (tanah kering, berbatu-batu, becek, dll) kita tidak akan mungkin bisa benar-benar ahli, walaupan kita sudah sangat terbiasa atau terlatih pun. 

Untungnya, para pencinta sepeda gunung kebanyakan juga pencinta alam yang lebih senang bersepeda didaerah alam bebas (pedesaan, pegunungan, dll), dan walaupun harus melalui jalur yang sulit dan menantang semua itu akan dilaluinya dengan semangat (bias menjadi rekreasi). Dalam artikel ini penulis hanya ingin mengulas hal-hal / kesalahan yang sangat mendasar untuk bersepeda gunung dialam terbuka. Selanjutnya apa bila anda dapat secepatnya menyadari / menemukan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat, maka akan lebih cepat pula anda mahir bersepeda gunung dimedan sesulit apapun. 





Keajaiban # 1: 
Sadel atau seatpost kependekan 



pasti anda sering menjumpai pemula mengendarai sepedanya dengan posisi sadel yang sangat rendah, keliatanya seperti kurang luwes, dan MTB kan bukan BMX. Para pengendara sepeda MTB dapat dikatakan bahwa mereka itu sebetulnya dapat dikatakan pengendara juga, dan mesin juga (separo-separo). Bersepeda dengan sadel rendah akan mengurangi sebagian tenaga mesin kita (otot kaki) ! Kita akan sulit untuk mengendalikan sepeda dengan luwes, dan makin kita menggunakan tenaga dengan kuat lutut kitapun semakin menderita. Aturlah tinggi sadel dengan ketinggian yang cukup ( bisamenjadi patokan ialah antara jarak telapak kaki bersepatu dengan selangkangan anda pada posisi berdiri lalu dikalikan 0,883 = jarak as batang pedal / crank ke sisi atas sadel ), sehingga pada saat kita mengayuh pedal posisi lutut akan tertekuk sedikit pada saat telapak kaki kita berada pada posisi pedal terendah, kita boleh merendahkan sadel tidak lebih dari 1,5 cm dari patokan tersebut diatas. Perlu diingat untuk berjalan kaki kedua telapak kaki kita memang harus berada di jalan, tetapi itu tidak berlaku bagi pengendara sepeda gunung 




Keajaiban # 2: 
Mesralah dengan kedua tuas rem (brake levers) 



Tempatkan hanya kedua jari kita pada tuas rem, jangan keseluruhannya. Pemula biasanya akan panik atau gugup pada saat pertama kali menjumpai lintasan yang sulit, mereka langsung mencengkram tuas rem dengan seluruh jarinya. Disamping letak tuas rem berada pada stang sepeda (handlebars) dan harus dilakukan bergantian (simultan) untuk melakukan pengereman dan pengendalian sepeda, dan sekali saja seluruh jari anda terlanjur mencengkram tuas rem, anda akan sulit untuk mengedalikan setang sepeda pada saat anda harus memilih mengendalikan tekanan pada rem dan juga harus melakukan manufer2 dilintasan. Gunakan jari kelingking dan jarimanis kita untuk memegang stang speda, dan kendalikan tuas remnya dengan sisa jari anda yang terbebas (jari telunjuk dan jari tengah) 




Keajaiban # 3 
Main prosotan 

atau sosorodotan istilahnya mah heee!!!!

Jangan percaya bila ada yang mengatakan bahwa menggunakan rem depan itu berbahaya. Jangan bergantung hanya pada rem belakang untuk memperlambat dan menghindari nyerosot atau mengimbangi pengendalian sepeda anda. Rem depan memegang peranan utama dalam lintasan tak beraspal. Pada saat pengereman dan menuruni bukit semua beban pada sepeda akan diteruskan ke roda depan. Mulai berlatihlah menggunakan kedua rem depan dan belakang bersamaan. Anda dapat menghindari dari kepanikan pengereman dalam situasi bahaya dengan cara meletakan satu jari pada tuas rem depan dan dua jari pada tuas rem belakang. Perhatikan suara gesekan roda, pada saat roda mulai agak merosot / terkunci kendorkan sedikit supaya roda dapat berputar. Tak apa-apa menjadi lambat sedikit, selama roda sepeda anda tetap berputar anda akan lebih mudah mengendalikan sepeda anda. Roda yang terkunci dan merosot akan selalu meluncur lurus kedepan dan tidak dapat dibelokan arahnya. 




Keajaiban # 4 
TTB (tuntun bike) juga tidak dimarahin 

dan jangan malu2

Nah ini nih...heeeee   anda pasti akan menjumpai lintasan-lintasan yang sulit dilakukan mengingat kemampuan teknik anada yang terbatas pada saat sekarang. Jangan malu-malu untuk turun dari sepeda dan menuntunnya bahkan memanggulnya bila perlu. Pada kenyataannya semua pengendara sepeda gunung banyak melakukan hal ini, dan bahkan ada yang memasang busa pada bagian top tubenya (palang paling atas pada rangka sepeda) agar nyaman memanggul sepedanya. Tidak apa-apa untuk menuntun sepeda pada lintasan-lintasan sulit selama kemampuan teknik anda masih terbatas . Apabila kemampuan teknik sudah lebih baik cobalah lintasan-lintasan sulit tersebut satu-persatu sampai anda benar-benar dapat menguasainya. Orang yang sudah terlanjur trauma karena pernah terjadi kecelakaan pada suatu lintasan akan selalu takut dan enggan untuk mencobanya lagi. 




Keajaiban # 5 
Munduran sedikit breyyyy!!!!

Kebanyakan penyebab kecelakaan yang dialami oleh para pengendara di lintasan turunan yang tinggi dan curam adalah tiba2 ditengah lintasan mereka menyadari bahaw lintasan yang sedang dilaluinya sangat menyeramkan, (menjadi ragu-ragu) dan mereka memutuskan untuk merubah posisi duduknya kedepan sadel bergantung pada top tube (palang atas sepeda). Sipengendara akan segera mencengkram kedua tuas rem kuat-kuat, kakinya menimpa handlebar, roda depan yang terkunci dan nancep ditanah menyebabkan sepeda terpelanting dan pengendara terjun bebas. Pada saat kita mulai sadar akan bahaya (ngeri) mengehadapi turunan yang curam dan apa bila mau mencoba juga, maka segera lepaskan sebelah kaki dari pedal (untuk berjaga2), dan mundurkan posisi kita kebelakang sadel (memindahkan berat badan kebelakang) agar bila roda depan terkena hambatan pengaruhnya akan berkurang, kita dapat menggunakan sadel sebagai penyangga tubuh dengan meletakkan perut pada sadel, dan kaki sebelahnya lagi tetap pada pedal, kedua tangan tetap siap pada stang untuk pengendalian, wuuihh !! ampir aja. Untuk sementara anda dapat mengulangi hal tersebut daiatas dan meluncur dengan tenang. 





Keajaiban # 6 
Manusia bukan onta. 



Atlit terlatih yang masih segar sanggup berpacu selama 2 jam tanpa air, dan akirnya akan menderita dan mengendur pada tahap pertama dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Pemula biasanya jarang / malas 
minum, walaupun sebetulnya mereka bisa membawa minuman cadangan disepedanya, kita bisa mengatur alarm jam untuk interfal 15 menit, minum segera paling tidak setiap interfal tsb diatas, walaupun cuaca sedang sejuk. Makanlah makanan ringan ber energi (coklat, energy bar, atau sejenis) setiap 30 atau 45 menit pada setiap turing (perjalanan panjang) yang dilakukan lebih dari satu jam. 
Memang makanan ringan seperti tersebut diatas tidak membuat kita kenyang dan seakan2 kita tidak yakin dengan manfaatnya, tetapi hal ini dapat membuat tubuh kita mendapat suplai yang dibutuhkan, ini dapat menolong menghindari kita dari kejang otot, dan perasaan letih pada saat habis melakukan touring yang melelahkan. 




Keajaiban # 7 
Berpakaian berlebihan. 



Untuk hal2 tertentu banyak orang senang mengenakan celana training dan sweter tangan panjang untuk ber olah raga, bahkan kadang2 menggunakan kaos dalam dengan alasan untuk menyerap keringat lebih banyak, hal ini sering dilakukan pula oleh para pemula MTB’ers. 
Keringat yang menumpuk pada kaos akan menghambat penguapan keringat pada tubuh, keringat yang terperangkap akan menyebabkan panas tubuh cepat naik pada titik didih setelah sepuluh menit. Gunakan bahan yang halus dingin agar keringat dapat mudah menguap dari tubuh kita, dan gunakan bahan nylon atau bahan sejenis dengan rajutan sedikit renggang sehingga keringat dapat mudah menguap melaluinya, akan lebih bagus apabila kita menggunakan pakaian dengan bahan kusus dibuat untuk olahraga bersepeda, bahan tersebut dapat dengan mudah menguapkan keringat kita dari badan sehingga badan kita akan terasa selalu kering, dan bahan tersebut dapat menahan angin atau udara dingin dari luar, berpakaian seringkas mungkin akan lebih baik. 




Keajaiban # 8 
Pendekar bungkuk 



Kebanyakan pemula lebih suka bersepeda dengan posisi tegak di jalan datar dan akan mendorong kan badannya kedepan pada saat tanjakan yang curam. Untuk menjaga roda belakang tetap menggigit ditanah, kita harus memberi beban pada roda belakang. Sedang alasannya mengapa kita agak condong kedepan karena kita perlu memperhatikan jalur lurus didepankita mulai dari ujung roda depan sepeda yang kita kendarai. Duduklah mengarah depan pada sadel, dan konsentrasikan pandangan kita kedepan kira2 3 ~ 4,5 m dari sepeda kita. 
Agak mundur sedikit sehingga roda belakang mendapat cukup tekanan dan roda depan terasa agak ringan. Jangan buru2 terlalu maju kedepan sebelum anda benar2 sudah melewati batas puncak tanjakan, karena kita akan kehilangan traksi dan kandas sebelum mencapai puncak 




Keajaiban # 9 
Mr Loyo 



Para MTB’ers amatiran bisanya genjot sangat cepat / kuat walaupun perjalanan baru mulai atau belum setengah perjalanan bahkan dalam kondisi fisik yang buruk (abis begadang, macul, dll). Tapi jangan harap dapat medali emas dalam olimpiade bila belum apa2 udah dikebut abis. Bersepeda gunung adalah olah raga yang sangatlah menyenangkan apabila anda dapat mengatur / mengetahui saat2 yang tepat kapan kita harus mempercepat atau memperlambat genjotan. Awas cadangan oxygen ditubuh anda hanya bertahan selama 10 menit, dan 45 menit untuk mengolah cadangan carbohidrat dalam darah atau dalam organ fital anda, setelah itu tubuh anda akan berkerja keras untuk membentuk / mensuplai energi untuk keperluan tubuh anda. Jadi memboros-boroskan tenaga pada awal2 akan menjadikan anda Mr Loyo pada sisa waktu anda. Genjotlah sepeda anda dengan tempo konstan (stara dengan ritme bila anda sedang joging) sampai kira2 setengah dari seluruh perjalanan anda. 




Keajaiban # 10 
Awas saya mau nyungsep 



mata anda adalah kepanjangan dari sistem otak anda. Pada kenyataannya mereka berkerja Mata adalah kepanjangan dari sistem otak kita.. Kadang kadang kita menjumpai halangan didepan kita berupa jalur yang berbukit terjal, akar pohon, celah dan lain2, dan otak kita langsung memberi isyarat untuk terus melibasnya pas ditengah2 jalur tsb (kita tidak melihat kesulitan lain dibelakangnya), ini terjadi karena mata kita sudah terpaku pada satu obyek dan otak mengrendalikan tubuh kita secara tidak sadar (reflek). Usahakan kita untuk melihar sisi lain dari jalur / rintangan yang berdad di depan kita jangan terpaku oleh satu obyek saja, coba cari daerah aman lain disekitarnya anlisa dulu keadaanya lalu ambil keputusan untuk melakukan tindakan. Jika memang anda akan ambil jalur itu juga tetaplah berjaga-jaga agar apa yang anda harapkan akan terwujut. 





Selasa, 08 Maret 2016

GOBAR MAPAY ALAM PARAHIYANGAN ( MAP)



Gobar MAP mapay alam parahiyangan merupakan gobar yg mempererat ajang silaturahmi antara sesama goweser track lumpur bebatuan dan derasnya hujan menjadikan semangat dan motivasi kami untk mencapai tujuan gobar MAP ....
          gobar MAP ini merupakn gobar yg sangat berkesan baik itu track nya ataupun medan nya dan pula persahabatannya yg mana kami sesama goweser baik itu dari purwakarta, bandung ,cirebon ,garut tasikmalaya dsb....kami bersama sama berbaur saling membantu dan memberi aspirasi untk menaklukan track yg sangat berat tsb
         banyak pengalaman yg dapat di ambil dari gobar MAP terutama dalam bersepeda di jalana bebatuan dan lumpur yg sangat pekat ,,,,
lumpur disini menjadi suatu tantangan yg sangat berat bagi kami dan goweser lainnya sehingga perjalanan kami terhambat oleh pekatnya lumpur tesb
         Selain itu jalannya yg licin karena lumpur ,,,,banyak suka duka yg bisa kami ambil mulai banyak nya goweser yg tergelincir sampai dengan yg macet sama sekali karena sepeda nya sudah gak bisa maju lagi akibat tebal nya lumpur yg menempel di sepeda nya masing masing, namun itu semua bisa kami atasi berkat kerja sama kami dengan sesama goweser yg lainnya,,,mungkin itu secuil catatan kami gobar MAP
disini kami lampirkan photo photo kami bersama yg lainnya sebagai kenang2an;;;;::