TEKNIK MENAKLUKAN TANJAKAN PAKAI SEPEDA
Ini sangat penting diketahui terutama untuk pesepeda tingkat pemula, karena jika kita bersepeda di tanjakan tidak menggunakan teknik yang benar maka kemungkinan akan cepat lelah dan berhenti di pertengahan tanjakan dan itu yang tidak kita harapkan, bahkan bisa menyebabkan cedera otot.
Ketekunan, tenaga dan ilmu terapan adalah sarana terbaik goweser untuk dapat melewati tanjakan yang paling gahar sekalipun. Seni / cara melewati tanjakan curam dapat digambarkan pada tiga ketrampilan teknik dasar; Posisi tubuh yang benar, menjaga kayuhan pedal, mengetahui apa yang sebaiknya tidak boleh dilakukan.
Sekali kita menguasai dasarnya, tanjakan yang tidak mungkin bisa dilewati akan berubah menjadi mungkin.
Berikut beberapa teknik bersepeda di tanjakan;
Sekali kita menguasai dasarnya, tanjakan yang tidak mungkin bisa dilewati akan berubah menjadi mungkin.
Berikut beberapa teknik bersepeda di tanjakan;
1. Ketika kita melihat tanjakan, kuncinya tidak boleh ”emosi”, tanamkan rasa optimis pada diri bahwa kita dapat melaluinya. Hadapi dengan santai tapi pasti, Jangan sprint di bagian awal tanjakan, karena kita akan sangat memerlukan semburan tenaga pada bagian ujung / puncaknya, terkadang karena kepingin cepat melalui tanjakan tersebut, kita kayuh sepeda dari jauh sebelum tiba tanjakan, padahal itu sangat menguras tenaga kita apalagi pemula. kecuali sudah berpengalaman dan mempunyai stamina yang kuat, lakukan biasa saja sebagaimana kita berada di jalan datar, cuma teknik shiftingnya yang harus diperhatikan.
2. Ketika tiba di tanjakan, atur gigi sepeda pada gigi yang ringan, tapi tidak langsung menggunakan gigi yang paling ringan, ini dilakukan dengan proses bertahap, sesuaikan dengan kemampuan dan medan tanjakan yang dihadapi. Ketika lagi mengayuh di tanjakan misalnya kita sudah tidak kuat lagi pada posisi gigi 5, maka kita tingkatkan lagi pada gigi 6, begitu juga jika kita sudah tidak kuat lagi dengan 6, maka kita tingkatkan lagi ke gigi 7, begitu seterusnya.
3. Condongkan badan ke depan dengan posisi duduk usahakan di sadel paling depan. Ini bertujuan agar ban depan sepeda kita tidak mengangkat ke atas dan mengakibatkan jatuh.
4. Kayuhlah sepeda dengan metode kumparan, putarannya menggunakan energi yang sama rata pada setiap putaran kaki. Jadi tidak menghentakan kaki sekaligus pada saat pedal di tekan. Santai tapi pasti.
5. Atur napas, tarik napas dari hidung dan keluarkan dati mulut.
6. Ketika kita memang sudah tidak kuat lagi melewati tanjakan, istilahnya sudah nyerah, maka berhentilah dan istirahat. Jangan dipaksakan karena otot kaki kita mempunyai keterbatasan.
7. Jika kita mengalami cedera otot saat bersepeda, misalnya kaki keseleo atau kram, cobalah pakai co*nt*rp*n. Insya Allah rasa pegel dan sakit di kaki cepat hilang.
7. Jika kita mengalami cedera otot saat bersepeda, misalnya kaki keseleo atau kram, cobalah pakai co*nt*rp*n. Insya Allah rasa pegel dan sakit di kaki cepat hilang.
8. Teruslah rutin untuk bersepeda, terutama banyak latihan di medan-medan tanjakan. Semakin kita mudah melewati tanjakan, maka medan-medan datar yang kita lewati akan semakin mudah.
9. Agar stamina kita dalam bersepeda tetap prima, selama ini kami sebelum bersepeda minum madu dan telor rebus 2 butir. Boleh dicoba metode Pagi MADU malam pun MADU.
10. Jika Anda mengalami rasa sakit di lutut setelah sekian waktu bersepeda, hal ini bisa saja disebabkan posisi sadel terlalu jauh ke depan, membuat sudut lancip sudut di lutut Anda yang juga meningkatkan tekanan pada sendi. Untuk itu, Anda perlu menyesuaikan posisi sadel, bagaimana Anda duduk di sadel. Jika Anda duduk terlalu jauh ke depan, Anda dapat menggunakan kunci pas untuk menggeser sadel agak sedikit ke belakang. Ini akan mengurangi ketegangan lutut dan membuat mengayuh lebih nyaman dan efisien.
SEMOGA BERMANFAAT DAN SELAMAT MENCOBA !!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar